MUHAMMAD, ITULAH NAMANYA
Sesaat diri ini bersedih memikirkan apa yg akan terjadi diakhirat nanti akankah mata ini dapat bertemu dan melihat sang idola hati penyejuk dan penerang jalan menuju ilahi mengingat dosa yg tak dapat dihitung . . . 7
Sesaat diri ini bersedih memikirkan apa yg akan terjadi diakhirat nanti akankah mata ini dapat bertemu dan melihat sang idola hati penyejuk dan penerang jalan menuju ilahi mengingat dosa yg tak dapat dihitung . . . 7
Aku mengaku, Jika bukan karna bimbingan sang guru, maka mungkin antara hewan dan diriku bisa saja tak dapat dibedakan. Semangat mengajar dan mendidik dari beliau, serta rasa ikhlas yang hari ini jarang dimiliki oleh . . . 2
Hari terus berganti Bulan tahun pun terus berputar Waktu terus memburu Zaman pun ikut membiru Tanpa terasa Kami sudah berada diambang perpisahan Perpisahan yg begitu memilukan Menyisakan kenangan yg . . . 63
Aku telah lama pergi darimu Pulang raih jalan kembali Dikurung rimba maya Menyiang bara menuai bara Bangun.... rumah api tidur dalam nyalanya Membakar usia muda Kini datang . . . 0
Badai gelisah melanda jiwa Pun gelombang kesedihan menyapa Goncangan resah betapa dahsyatnya Menyaksikan bencana yg melanda Apakah ini sebuah adzab Untuk menghancurkan para pendosa Ataukah ini sebuah uji Untuk . . . 6
Demi Allah, bukan Kami benci hingga membuangmu jauh ke pesantren. Bukan kami tak cinta wahai anak kesayanganku. Kami bahagia melihat tangismu hari ini saat kami tinggal pulang. Kelak suatu saat kau kan merindukan tangis . . . 4
Menengok sejarah dihari yg istimewa 22 Oktober yg begitu berharga Menyaksikan perjuangan yg jarang dipandang dunia Para kiyai santri dan pengorbanannya yang luar biasa Taklah menjadi soal bagi kami Perselisihan . . . 8
BEDA PUAKKALI DENGAN PAKKALI Oleh : Tim Redaksi Dahulu saat pesantren belumlah mengenal sistim Madrasiyah, mereka yang datang mondok dari berbagai daerah itu, rata-rata posturnya besar-besar dengan usia kebanyakan . . . 0
Hai. . . Santri Jika kau beranggapan bahwa pesantren membatasi hidupmu , maka anggapanmu itu tidak meleset , karna fakta yang ada di pesantren, kita seperti terkurung dan terpenjara , sehingga tak bisa kemana . . . 2