SALAFIYAH PARAPPE & MASJID SYUHADA 45 PARAPPE
Sulit memisahkan peran dan fungsi Pondok Pesantren Salafiyah Parappe (PPSP) dengan Masjid Syuhada 45 Parappe dalam melaksanakan pengkaderan ulama selama ini. Bukan hanya karena keduanya sama-sama melekatkan nama Parappe di ujung nama dua lembaga ini tetapi karena memang sejak awal kiprah perjalanan Pondok Pesantren Salafiyah Parappe di Campalagian, Masjid Syuhada 45 Parappe yang berjarak kurang lebih kurang lebih 200 meter dari pintu gerbang PPSP ini menjadi basis pelaksanaan rutinitas ibadah dan pendidikan bagi santri PPSP yang berbaur dengan masyarakat setempat. Bahkan konon masjid ini dahulu yang bernama Masjid Nurul Amin adalah salah satu situs bersejarah pengembangan Dakwah dan Syiar Islam di Campalagian oleh Syekh Hasan al-Yamani yang belakangan hari berubah nama menjadi Masjid Syuhada 45 Parappe setelah disentuh dengan pembangunan yang baru oleh Amal Bakti Muslim Pancasila.
Meskipun kini pelaksanaan ibadah dan pendidikan santri di Masjid Syuhada 45 Parappe tidak seintens dulu saat PPSP belumlah memiliki masjid dan asrama permanen, namun hubungan kedekatan itu hingga kini masihlah sangat kental dan terasa. Hal ini bisa dilihat pada tiga hal pokok yang dapat diurai sebagai berikut.
Pertama, sebagian besar personil Dewan Pengurus Harian Majid Syuhada 45 saat ini juga adalah Dewan Pengurus PPSP termasuk dalam hal ini adalah keterlibatan Annangguru KH. Abd. Latif Busyra (Pimpinan PPSP) yang sejak lama menjadi Imam Masjid ini meskipun kemudian pada tahun 2014 seiring usia beliau yang tak muda lagi dan upaya kaderisasi, beliau mengundurkan diri lalu menyerahkan ke masyarakat untuk memilih penggantinya. Pilihan pengganti itu kemudian jatuh pada Ust. Sirajuddin (Menantu dan Wakil Pimpinan PPSP)dan Annangguru sendiri diangkat menjadi Dewan Pembina.
Kedua, Halaqoh pengajian umum untuk santri dan masyarakat yang dibawakan oleh beberapa asatidz PPSP masih rutin dilaksanakan hingga kini utamanya antara Magrib dan Isya pada hari-hari tertentu bahkan beberapa aktifitas majelis taklim ibu-ibu Dusun I Desa Parappe juga dipusatkan di masjid ini yang dibina oleh Asatidz PPSP.
Gambar 1 (Photo Pengajian Santri di Masjid Syuhada 45 Parappe)
Ketiga, pelaksanaan sholat Jumat bagi santri dari dulu sampai hari ini dilaksanakan di Masjid Syuhada 45 Parappe. Dengan demikian jamaah sholat jumat di masjid ini bukan hanya masyarakat tapi juga santri PPSP bahkan santri dari Pondok Pesantren Syekh Hasan Yamani.
Gambar 2 (Photo Pelaksanaan Sholat Jumat di Masjid Syuhada 45 Parappe)
Pembauran santri dan masyarakat dalam pelaksanaan sholat jumat di masjid ini bila merujuk pada masa lalu adalah hal biasa dan bermafaat yang tak penting lagi untuk diperbincangkan, hanya saja tentu akan menjadi sebuah persolan baru bila ruang dan kapasitas tampung masjid tidak lagi cukup dan memadai ditengah bertambahnya jumlah santri PPSP dari tahun ke tahun yang kini mencapai seribu orang dan ditengarai jumlah santri akan melonjak dua kali lipat beberapa tahun yang akan datang.
Sampai pada poin ketiga di atas seperti yang terlihat pada gambar 3 (tiga) cukuplah memberikan gambaran besar tentang ruang dan kapasitas masjid ini sepertinya sudah tidak mampu lagi menampung jamaah sehingga terlihat banyak jamaah yang sholat di pekarangan masjid. Atas dasar ini, Annangguru KH. Abd. Latif Busyra dalam beberapa kesempatan menyampaikan ke penulis untuk membuat gambar perencanaan pembangunan baru Masjid Syuhada 45 Parappe.
Gambar 3 (Photo teras Masjid Syuhada 45 Parappe yang menjadi juga tempat pelaksanaan sholat jumat)
“Pattingkat duai kua’ gambaranna karena persiapan untuk masyarakat umum dan santri yang akan terus bertambah tuttu’ taung Insya Allah,” Demikian kurang lebih dawuh Annangguru KH. Abd. Latif Busyra dalam bahasa Campalagian kepada penulis dalam beberapa kesempatan.
Membangun ataupun merenovasi masjid tentu bukanlah perkara keinginan supaya masjid terlihat wah semata atau hanya sekedar ingin mengikuti desain trending model masjid yang kekinian, namun yang paling penting dalam membangun ataupun merenovasi masjid itu harus didasarkan pada sebuah kebutuhan mendasar dari jamaah terhadap masjid yang ada. Masjid Syuhada 45 Parappe disamping membutuhkan penambahan kapasitas ruangan untuk jamaah juga karena masjid yang dibangun oleh Yayasan Andi Sose ini sebagaimana gambar 4 (empat) juga dari sisi usia memang sudah tak muda lagi sehingga sangat layak untuk melakukan pembangunan baru yang lebih layak dan berwawasan jangka panjang.
Ingin melihat kondisi fisik terakhir Masjid Syuhada 45 Parappe ? Klik ini http://salafiyahparappe.com/berita/detail/kondisi-fisik-masjid-syuhada-45-parappe-saat-ini
Selasa malam atau tepatnya 25 September 2018, penulis bersama Ketua Dewan Pengurus Masjid Syuhada 45 Parappe Ustadz Abd. Rasyid dan beberapa pengurus lainnya akhirnya mendapatkan gambar final desain baru bangunan Masjid Syuhada 45 Parappe lewat tangan seorang Arsitek muda professional bernama Marly Maknum setelah melewati beberapa tahapan pertemuan sebelumnya. Desain gambar bertingkat dua ini menurut pembuatnya beraliran kontemporer yang diilhami dari bentuk tangan berdoa dibeberapa bagian dan gambar pena sebagai lambang ilmu pengetahuan pada menaranya seperti yang terlihat dalam gambar.
Ingin melihat gambar desain Masjid Syuhada 45 yang baru ? Klik http://salafiyahparappe.com/berita/detail/pradesign-masjid-syuhada-45-parappe
Desain ini saya suka karena disamping berseni, konsepnya jelas, berkarakter dan bukanlah model pasaran yang banyak terlihat di banyak masjid di nusantara, juga karena desain gambar ini yang memenuhi espektasi kebutuhan Masjid Syuhada 45 Parappe sesuai harapan pengurus masjid dan amanah Annangguru.
Pada paragraf ini dengan melihat gambar yang ada, bisa jadi akan ada orang yang bertanya bahkan mungkin salah satunya adalah anda yang telah membaca artikel ini, “Sumber dananya dari mana hendak membangun masjid sehebat ini?”.
Sederhana jawabannya karena saya akan berkata,” Desain gambar ini akan menjadi petunjuk nyata dalam mewujudkan impian itu dan semoga Allah yang Maha Kaya dan Maha Penolong menggerakkan hati anda untuk ikut berpartisipasi setelah berada pada titik paragraf ini.” Amin@
Parappe, 28/09/2018
Subhan Hawaya
Donasi Now pada http://salafiyahparappe.com/berita/detail/donasi-untuk-masjid-syuhada-45-parappe
Berita 28 September 2018 yang diperbaharui ulang